Manajemen risiko bertujuan untuk menciptakan dan melindungi nilai. Prinsip-prinsip manajemen risiko merupakan panduan untuk mengelola ketidakpastian secara efektif, menciptakan dan melindungi nilai bagi Organisasi.
8 Prinsip Manajemen Risiko
1. Terintegrasi
Manajemen risiko adalah bagian integral dari semua aktivitas organisasi.
- Manajemen risiko bukan aktivitas terpisah, melainkan tertanam dalam semua aspek organisasi.
- Semua unit dan individu dalam organisasi memiliki tanggung jawab untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko.
- Proses manajemen risiko terintegrasi dengan proses perencanaan, pengambilan keputusan, dan pengendalian organisasi lainnya.
- Terstruktur dan komprehensif
2. Pendekatan terstruktur dan komprehensif
terhadap manajemen risiko berkontribusi terhadap hasil yang konsisten dan terstruktur.
- Organisasi memiliki kerangka kerja manajemen risiko yang jelas dan terdefinisi dengan baik.
- Kerangka kerja ini mencakup proses untuk mengidentifikasi, menilai, mengelola, dan memantau risiko.
- Proses-proses ini diterapkan secara konsisten di seluruh organisasi.
3. Disesuaikan
Kerangka kerja dan proses manajemen risiko disesuaikan dan proporsional dengan konteks eksternal dan internal organisasi yang berkaitan dengan sasarannya
- Kerangka kerja dan proses manajemen risiko disesuaikan dengan kebutuhan dan profil risiko organisasi yang unik.
- Faktor-faktor seperti ukuran, industri, dan kompleksitas organisasi dipertimbangkan dalam desain kerangka kerja.
- Proses manajemen risiko disesuaikan dengan risiko spesifik yang dihadapi organisasi.
4. Inklusif
Pelibatan yang sesuai dan tepat waktu dari pemangku kepentingan memungkinkan pengetahuan, pandangan, dan persepsi mereka untuk dipertimbangkan. Ini menghasilkan peningkatan kesadaran dan manajemen risiko terinformasi.
- Semua pemangku kepentingan yang relevan dilibatkan dalam proses manajemen risiko, termasuk karyawan, manajemen, dewan direksi, pelanggan, pemasok, dan pihak berkepentingan lainnya.
- Keterlibatan pemangku kepentingan memastikan bahwa semua perspektif dipertimbangkan dan bahwa risiko dikelola secara efektif.
5. Dinamis
Risiko dapat muncul, berubah, atau hilang seiring perubahan konteks eksternal dan internal organisasi. Manajemen risiko mengantisipasi, mendeteksi, mengakui, dan menanggapi perubahan dan peristiwa tersebut secara sesuai dan tepat waktu.
- Manajemen risiko adalah proses yang berkelanjutan.
- Organisasi secara proaktif memantau lingkungan internal dan eksternalnya untuk mengidentifikasi risiko baru dan yang muncul.
- Proses manajemen risiko diperbarui secara berkala untuk mencerminkan perubahan dalam lingkungan organisasi.
6. Informasi terbaik yang tersedia
Masukan manajemen risiko didasarkan atas informasi historis dan saat ini, dan juga harapan masa depan. Manajemen risiko secara eksplisit memperhitungkan segala batasan dan ketidakpastian yang berkaitan dengan informasi dan harapan tersebut. Informasi sebaiknya tepat waktu, jelas, dan tersedia bagi pemangku kepentingan yang relevan.
- Keputusan manajemen risiko didasarkan pada informasi terbaik yang tersedia.
- Informasi termasuk data historis, tren saat ini, dan proyeksi masa depan.
- Organisasi menggunakan berbagai metode untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi risiko.
7. Faktor manusia dan budaya
Perilaku dan budaya manusia secara signifikan memengaruhi semua aspek manajemen risiko pada semua tingkat dan tahap.
- Budaya dan perilaku manusia dapat berdampak signifikan pada efektivitas manajemen risiko.
- Organisasi mempromosikan budaya yang mendukung manajemen risiko yang baik.
- Ini termasuk budaya terbuka dan transparan di mana karyawan merasa nyaman untuk melaporkan risiko.
8. Perbaikan berkelanjutan
Manajemen risiko diperbaiki secara berkelanjutan melalui pelajaran dan pengalaman
- Manajemen risiko adalah proses yang berkelanjutan.
- Organisasi secara berkala meninjau dan memperbarui kerangka kerja dan proses manajemen risikonya.
- Ini untuk memastikan bahwa mereka tetap efektif dalam mengelola risiko organisasi.
Dengan menerapkan Prinsip-prinsip di atas, organisasi dapat mengembangkan dan memelihara program manajemen risiko yang efektif yang membantu mereka mencapai tujuan mereka, menciptakan dan melindungi nilai Organisasi.